Hidup berjalan dengan normal, tak ada yang mengganjal. Hanya satu yang selalu ada dalam benakku, yaitu fenomena orang berkerudung. Saya berkerudung, saya biasa berkerudung. Meskipun saya hanya gadis biasa yang entah sudah berapa kali melakukan perbuatan dosa baik dosa terhadap diri sendiri, orang lain, orangtua, bahkan Tuhan layaknya manusia bodoh yang tak tahu seberapa besar kekuatan iman dan taqwa bagi kehidupan sehari-hari. Tapi saya sedikit tahu tentang bagaimana etika dalam berbusana dengan menggunakan hati dan pikiran yang bersih. Saya hanya heran dengan wanita yang mengatakan dirinya berjilbab tetapi masih setengah-tengah, dalam artian dalam keadaan pergi ke kampus atau ke kantor, dia berkerudung, bahkan cantik dan modis, tetapi saat di rumah atau pergi ke luar malah tidak berkerung, kerudungnya disimpan digantungan kerudung. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, tapi saya hanya ingin menyampaikan bahwa sebaiknya mereka tidak berkerudung kalau belum dengan sepenuh hati. Percuma berkerudung hanya untuk mencari muka di depan orang-orang yang kita kenal. Toh, yang menentukan sisat kita tergantung karakter keseharian kita sendiri. Saya hanya miris melihat fenomena orang yang berkerudung, selain itu juga banyak wanita yang berkerudung dengan asal-asalan, padahal rambut mereka masih terlihat kemana-mana, meskipun sekali lagi saya pun tidak sesempurna seperti apa yang saya katakan di atas, tetapi saya lebih menghargai mereka yang tidak berkerudung daripada mereka yang berkerudung dengan asal-asalan. Seatahu saya, kerudung bukan sembarang kerudung, dia merupakan alat penutup aurat kita dari godaan para lelaki mesum. Jadi, apa arti semua itu apabila semuanya hanya akan menimbulkan perguncingan orang-orang??????
this is my opinion !!!
BalasHapus